Featured Post

Recommended

Review Suzume: Film Terbaru Makoto Shinkai

Tradisi setiap tiga tahun yang dilakukan Makoto Shinkai untuk menciptakan sebuah film animasi terbaru sejak penayangan Kimi No Na Wa  ( Your...

Under Radar: Monster

Under Radar: Monster

 

Film teranyar karya Hirokazu Kore-eda yang masuk dalam nominasi Palme d’Or dan memenangkan nominasi best screenplay - 2023 Cannes Film Festival. Track record sang sutradara tidak perlu diragukan lagi, di mana pada film-film sebelumnya yang masuk ke dalam nominasi Palme d’Or dan bahkan memenangkan nominasi tersebut pada tahun 2018 dengan karyanya yang berjudul Shoplifters. Pada saat ini Monster sedang tayang di Indonesia (pada saat tulisan ini dibuat).


Plot

Berlatar di Jepang, seorang anak laki-laki yang tinggal berdua dengan ibunya bernama Minato, di awal film diperlihatkan kalau Minato memiliki permasalahan di kehidupan sekolahnya. Mengetahui perilaku anaknya yang tiba-tiba berubah, sang ibu langsung meminta pertanggungjawaban kepada pihak sekolah dengan mendatangi kepala sekolah. Bukannya mendapatkan jawaban, pihak sekolah seakan menutup-nutupi akan alasan Minato berperilaku aneh. Pada momen ini, sang ibu mulai mencari tahu seorang diri akan alasan anaknya bertingkah laku aneh. Sebenarnya apa yang menyebabkan Minato menjadi aneh? Pertanyaan itu menjadi premise awal film ini.


Sudut Pandang

Mendengar premise film di atas, mungkin akan tergambarkan kalua film ini memakai sudut pandang dari Ibu Minato. Dalam Monster, akan ada tiga perspektif yang disajikan, mulai dari sisi ibu, guru sekolah, dan Minato sendiri. Pada saat jalannya film, sebagai penonton pasti akan langsung menilai pada saat diceritakan melalui satu sudut pandang. Kita mungkin akan berpikir kembali pada saat melihat kejadian melalui kacamata orang lain. Penulisan yang baik ini telah membagi film menjadi tiga sudut pandang.


Paced and Music

Dengan pace & story telling film yang lamban, kita akan lebih terfokus terhadap karakter-karakter penting seperti Minato dan ibunya, guru sekolah, dan bahkan ibu kepala sekolah. Gaya slow burn ini memberikan kesan seperti setiap rahasia akan terungkap satu per satu. Ditambah background music yang disertai dengan musik piano dan terompet yang dimainkan dengan perlahan menambahkan atmosfer yang tenang namun menegangkan.


Verdict

Sama seperti judulnya “Monster” kita akan terus berpikir ulang apa yang dimaksud dengan monster, siapakah monster itu, dan apakah kita harus takut dengan monster itu. Dengan disuguhkan tiga sudut pandang kita akan menyadari bahwa setiap manusia memiliki kebenaran dan perspektifnya sendiri, tergantung kita melihat dari kacamata siapa. Hal ini memunculkan pemahaman bahwa pandangan terhadap 'monster' dapat berbeda tergantung dari sudut pandang masing-masing.

Review Suzume: Film Terbaru Makoto Shinkai

Review Suzume: Film Terbaru Makoto Shinkai

Tradisi setiap tiga tahun yang dilakukan Makoto Shinkai untuk menciptakan sebuah film animasi terbaru sejak penayangan Kimi No Na Wa (Your Name) menjadi tren positif. Dapat dilihat dari keuntungan komersialnya yang didapatkan dari Kimi No Na Wa sendiri menjadi film posisi ke-5 dengan penghasilan terbesar di Jepang. Melihat keberhasilan Kimi No Na Wa, Makoto Shinkai kembali menciptakan sukesornya yang berjudul Weathering with You dengan formula yang kurang lebih sama dengan pendahulunya. Ingin mengulangi keberhasilan pendahulunya, tetapi Weathering with You hanya mampu menduduki peringkat ke-14 dalam box office Jepang. Tiga tahun berlalu, Makoto Shinkai memperkenalkan karya ciptaan terbarunya yang berjudul Suzume. Masih mengusung genre yang sama dengan kedua pendahulunya, yaitu Romance, Fantasy dengan tema bencana. Apakah Suzume bisa menyamai atau bahkan melampaui kesuksesan Kimi No Na Wa?


Plot

Suzume adalah tokoh utama dalam film animasi Suzume no Tojimari


Suzume, yaitu seorang gadis SMA yang tinggal di kota Kyushu, bertemu dengan laki-laki yang sedang mencari pintu di dalam reruntuhan. Setelah itu, Suzume langsung mencari pintu tersebut dan mengetahui kalau sisi lain dari pintu itu yang membuat terjadinya gempa di seluruh Jepang. Suzume bersama laki-laki tersebut kemudian berpetualang untuk menutup pintu-pintu yang tersebar di wilayah Jepang.


Meskipun genre dari film ini sama dengan Your Name dan Weathering with You, premis Suzume terdengar terlalu fantasy dan cukup sulit untuk diceritakan. Berbeda dengan Your Name dengan dua orang yang bertukar tubuh dan Weathering with You dengan perempuan pawang hujan, kedua premis film sebelumnya terbilang grounded dan mudah diikuti semua orang.



Masterclass Visual

Semua orang pasti akan setuju kalau kualitas gambar yang disajikan dalam film-film karya Makoto Shinkai sangat Indah dan detail. Latar tempat dan landscape yang digambar dalam animasi ini berdasarkan dengan lokasi aslinya, jika disandingkan antara gambar dan aslinya bisa terlihat sangat mirip.

Source: https://imgur.com/Gz73Nrm


Berbeda dengan Weathering with You yang hanya berfokus pada kota Tokyo. Dalam film Suzume, latar tempat yang disajikan cukup beragam, mulai dari Kyushu, Kobe, Tokyo, hingga Sendai.


Characterization


Suzume diceritakan sebagai gadis yang memiliki trauma kehilangan karena ibunya yang meninggal dalam bencana Tsunami di tahun 2011. Namun, awal dari petualangan Suzume terjadi karena memiliki rasa suka dengan laki-laki misterius yang baru ditemuinya. Rasanya alasan tersebut cukup remeh dan konyol mengingat Suzume memiliki background story yang cukup kuat. Walaupun twist yang diberikan di akhir film sedikit cukup menolong karakter Suzume dengan traumanya.



Anehnya, pengkarakteran yang kuat datang dari Bibi Suzume, sebagai wali Suzume yang super khawatir dan pengorbanan yang telah dilakukannya untuk menjadi “orangtua” Suzume. Sayang sekali, karakter laki-laki misterius yang menemani petualangan Suzume tidak diceritakan lebih mendalam seperti halnya bibi Suzume.



Plot Hole Nightmare

Suzume dan laki-laki misterius sedang menutup Pintu yang terbuka


Plot hole dapat dijelaskan sebagai sebuah kelemahan dalam alur cerita atau film yang menyebabkan ketidak-konsistenan dalam logika yang membuat alur cerita menjadi tidak relevan. Dengan kata lain, plot hole menghasilkan alur cerita yang terlihat tidak masuk akal dan kurang konsisten secara logis. Meskipun film tersebut fiksi, setiap film harus menjelaskan sesuatu agar menutup kelemahan dalam alur cerita. Your Name dan Weathering with You juga terdapat beberapa plot hole, tapi dalam Suzume terlalu banyak pertanyaaan yang tidak terjawab setelah selesai menonton.



No Memorable Soundtrack for Magical Moments


Sepanjang film Suzume, tidak ada satupun soundtrack atau music yang memorable seperti dua pendahulunya seperti Your Name dengan Sparkle dan Weathering with You dengan Grand Escape. Di mana setiap magical moments yang terjadi dalam film dibarengi dengan soundtrack yang baik. Ini membuat film Suzume seperti tidak ada soul ketika adanya events yang terjadi sehingga emosi yang ingin disampaikan tidak maksimal.



Verdict


Sebagai animasi terbaru dari Makoto Shinkai, Suzume menjadi animasi terbaik dari segi visual yang diberikan. Namun, dari cerita yang disajikan tidaklah lebih baik dari kedua pendahulunya. Sebagai “trilogy” yang sudah dibuat Makoto Shinkai, mungkin sudah saatnya menggunakan formula yang baru untuk film berikutnya. Pengkarakteran yang tidak cukup kuat diceritakan membuat penoton kurang simpati dan relate terhadap karakter tersebut. Banyaknya plot hole juga terjadi karena storytelling yang tidak maksimal. Hal ini yang membuat kurangnya klimaks dalam Suzume, ditambah tidak adanya soundtrack memorable yang menemani. Overall, Suzume masih dapat dinikmati sebagai casual film dengan visual animasi yang terbaik khas Makoto Shinkai.

Jika tertarik untuk menonton, film ini masih tayang di bioskop Indonesia (pada saat tulisan ini dibuat).

Digital Marketing

Digital Marketing

 


Kebutuhan Digital Marketing sangat penting bagi entrepreneur muda karenakemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era destruktif ini hal yang wajib dan harus dipahami serta lakukan sebagai strategi pemasaran di dunia kewirausahaan. Kemudian pada masa pandemic sekarang ini membuktikan betapa pentingnya digital marketing bagi dunia kewirausahaan, media digital menjadi satu-satunya solusi pemasaran ketika cara konvensional tak dapat dilakukan pada masa pandemic sekarang. Berdasarkan data yang ditampilkan dalam video “Digital Marketing – Part#1” pengguna internet di Indonesia lebih dari 150 juta orang mengakses internet dan aktivitas media sosial. Hal ini bisa menjadi gejala positif yang harusnya dipandang entrepreneur sebagai peluang, media digital harus menjadi pertimbangan sebagai strategi pemasaran bukan media konvensional lagi. Berdasarkan data berikutnya, rata-rata orang menghabiskan menggunakan gadget untuk mengakses internet sebanyak lebih dari 8 jam dalam sehari, tak seperti cara konvensional yang menaruh iklan dalam billboard atau brosur, kita hanya bisa melihat iklan tersebut hanya sesaat saja. Ini membuktikan kalau media digital menjadi tempat baru yang wajib sebagai strategi pemasaran dalam dunia wirausaha. Pada masa pandemic ini tentu mengakselerasi penggunaan media digital, ketika semua aktivitas kita dibatasi maka semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk mengakses internet dan media sosial, ini jadi sebuah peluang secara global bahwa penggunaan media digital ini menjadi kebutuhan utama bagi semua konsumen yang ada. Kemudian ditunjukkan beberapa platform digital yang banyak digunakan orang-orang, mulai dari youtube, whatsapp, facebook, Instagram, line dan sebagainya. Platform-platform di atas bisa menjadi pertimbangan bagi seseorang yang mau mulai merintis usahanya ketika ingin mengiklankan suatu produknya.


Ketika berbicara tentang digital marketing, maka kita sedang berbicara tentang strategi agar usaha dapat menjadi tumbuh berkembang, lebih dikenal, dan agar berdaya saing. SOSTAC Marketing Diagram digunakan untuk situation analysis, objectives, strategy, tactics, actions, dan control. Pertama, kalau kita mau menggunakan digital marketing maka yang diperlukan adalah “situation analysis”. Dalam situation analysis, kita melakukan pengecekan mengenai siapa diri kita, apa yang kita lakukan, dan bagaimana kita berinteraksi. Setelah itu kita harus membuat tujuan (objective), seperti apa yang harus dicapai. Kemudian kita harus membuat strategi (strategy) agar kita bisa dapat mencapai tujuan yang sudah kita tentukan tadi. Setelah sudah membuat dan mematangkan strateginya, kita memerlukan taktik (tactics), mengenai bagaimana cara-cara generic yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Kemudian kita bisa untuk memulai “actions” mengenai detil-detil dari taktik sebelumnya. Di akhir kita perlu melakukan adanya control, bagaimana kita memonitor performa kita. Apakah langkah-langkah yang sudah disusun, strategi yang kita buat, action yang kita lakukan, sudah cukup bisa memenuhi target yang kita rancang di awal.


Dalam situation analysis, ada beberapa poin yang harus diperhatikan:

  • Goal performance (sell, serve, save, speak, sizzle)
  • Customer insight
  • E-marketplace SWOT, Apa saja kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dihadap
  • Brand perception
  • Internal capabilities and resources


Kemudian dalam objectives, ada poin 5s harus juga harus diperhatikan:

  • Sell, customer acquisition
  • Serve, customer satisfaction
  • Sizzle, site stickiness
  • Speak, trialogue
  • Save, quantified efficiency gains


Lalu dalam strategi ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti:

  • Segmentasi, target dan positioning
  • OVP (online value proposition), value apa yang diunggulkan dibanding dengan yang lain
  • Sequence (kredibilitas dari suatu produk)
  • Integration (consistent OVP) dan database
  • Tools (web functionality, e-mail, IPTV, dan sebaginya), channel apa saja yang digunakan


Ketika membicarakan tactics yang merupakan detil dari strategi:

  • E-marketing mix, termasuk: communications mix, social networking
  • Detil dari kontak strategi
  • e-campaign initiative schedule


Kemudian dalam actions, mengenai hal apa yang akan kita lakukan:

  • Responsibilitas dan struktur
  • Internal resources dan skill
  • External agencies


Terakhir adalah control, tentang bagaimana memonitor performa kita, dalam control kita juga harus mengatur key performance indicator:

  • 5s + web analytics – KPI
  • Mystery shopper
  • Survey customer satisfaction
  • Site visiton profiling
  • Frequency of reporting
  • Process of reporting and actions


Itu semua di atas merupakan penjelasan dari SOSTAC marketing plan model, yang memiliki enam langkah diantaranya, Situation, Objectives and Strategy, Tactics, Action dan Control.

Pertama ada situation analysis yang berarti ‘ada di mana kita sekarang?’

Kedua adalah Objectives, artinya ‘kita mau ke mana?’

Ketiga yaitu Strategy, yang berarti ‘bagaimana kita ke sana?’

Keempat adalah Tactics, yang diartikan penggunaan taktik apa yang dilakukan

Kelima yaitu Actions, maksudnya adalah apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan semula.

Terakhir adanya control, diperlukan untuk memonitor performa dan melihat apa yang dilakukan sudah sesuai dengan apa yang direncanakan.

 

Kerangka dari SOSTAC:

  • Didasarkan pada apa yang terjadi di pasar perusahaan, yaitu berpusat pada pelanggan dan meninjau pentingnya calon mitra, pemberi pengaruh, dan pesaing (dalam situasi tersebut).
  • Memiliki tujuan yang jelas untuk mencapai visi masa depan - terutama penting untuk pemasaran digital (dalam Objectives).
  • Memberikan arahan strategis yang jelas dan fokus untuk mencapai tujuan Anda (dalam Strategi).
  • Ini merangkum teknik pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai Strategi Anda (dalam Taktik).
  • Memiliki metode pelacakan dan peninjauan untuk menjaga strategi tetap pada jalurnya saat Anda menerapkannya (dalam Tindakan dan Kontrol).


Ketika menggunakan SOSTAC untuk digital marketing ada hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Ini tidak secara khusus merujuk pada aktivitas digital marketing.
  • Tahap Penetapan Sasaran berkaitan erat dengan situasi dan kendali saat meninjau kinerja dan menetapkan sasaran peninjauan, jadi ini mungkin perlu digabungkan.
  • Perbedaan antara strategi dan taktik tidak jelas, sebagian besar strategi digital sebenarnya adalah inisiatif komunikasi taktis.


Berbicara digital marketing dalam waktu sekarang ini sudah menjadi hal yang wajib di dunia wirausaha, apalagi pada masa pandemic sekarang yang mengakselerasi orang untuk menggunakan internet lebih massive saat ini. Dilihat dari data yang tadi sudah dijelaskan di atas, sekarang orang lebih banyak menghabiskan dirinya untuk menggunakan internet serta media sosial menjadikan sebuah peluang untuk strategi pemasaran. Wirausaha harus lebih memerhatikan segmen media digital ini sebagai medium untuk pemasaran.


Dalam menerapkan digital marketing, kita bisa menggunakan sistem perencanaan SOSTAC karya PR Smith yang merupakan salah satu dari Top 3 Model Marketing di dunia berdasarkan poling suara dalam the Chartered Institute of Marketing. Dengan SOSTAC, kita akan melakukan analisis situasi yang ada di sekitar bisnis, menentukan tujuan yang berdasarkan analisis situasi, kemudian merencanakan strategi-strategi yang diperlukan demi mencapai tujuan awal, lalu membuat taktik yang merupakan turunan detil dari strategi, serta menetapkan pelaksanaan dan waktu ketika menggunakan strategi serta taktik tersebut, terakhir adalah kita melakukan control serta evaluasi mengenai kegiatan yang kita lakukan, apakah sudah sesuai dengan jalur yang kita bangun di awal.


Wirausaha Digital

Wirausaha Digital

Setelah menonton kedua video “Wirausaha Digital itu keren!” yang diunggah di youtube Bapak Dosen Dedi Purwana, saya mendapati beberapa jawaban yang dipertanyakan dalam essay ini. Dalam video tersebut, Pak Dedi bersama Ir. IBM Jaya Martha, MM, CMPM, yang merupakan Manager IT di PT Indoguna. Bersama mereka membahas seputar wirausaha digital (digital enterpreunership). Dalam mengelola wirausaha, perlu adanya teknologi informasi, jika tidak ada akan menjadi hambatan yang sangat berat. Di era digital seperti sekarang, diperlukannya strategi bisnis untuk membantu ketika dalam memulai usaha. Ada lima strategi bisnis yang dapat diterapkan, yang pertama Customer Focus, yaitu keunggulan kompetitif diperoleh dengan berfokus pada kepuasan pelanggan. Kedua ada Omnichannel, menghubungkan dunia offline ke dunia online. Ketiga Big Data, yang mendukung dalam transaksi bisnis. Kemudian Cybersecurity, yang melindungi informasi internal wirausaha. Dan terakhir Kapasitas digital, mendukung perusahaan masuk ke dunia digital.


Saat ini Indonesia dinyatakan sudah masuk ke dalam bisnis digital, elemen seperti: Mobile internet, cloud technology, internet of things, big data dan advanced analytics. Inilah yang membuat Indonesia sudah masuk ke dalam bisnis digital. Peluang yang dimiliki Indonesia kini harga internet Indonesia lebih murah dibandingkan negara lain, tetapi drawback yang didapatkan adalah kualitasnya yang masih tergolong buruk. Selain harga internet yang murah, pengguna media sosial tertinggi di dunia, Jakarta dianggap sebagai Ibu Kota Twitter di dunia. Menurut survey mckinsey, Tahun 2016, pendapatan ecommerce di indonesia berjumlah 6 milliar USD, 78 persen pengguna internet saat ini melakukan pembelian secara online, sekitar 75 persen pembelian online dilakukan melalu perangkat seluler. Untuk dapat bisa unggul di masa depan, setidaknya harus bisa selangkah lebih maju, yaitu dengan memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan seperti: Pabrik modern dilengkapi snsor yang dipasang di lini produksi dan mengirim status operasi secara online ke bagian pengendali, Big data akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi,hasil,kualitas,kondisi alat untuk pemeliharaan, Sistem online pendukung manajemen rantai pasokan, Pekerjaan berbahaya,berat atau berulang dilaksanakan secara otomatis, Digitalisasi akan mningkatkan produktivitas tambang scara signifikan, Prncanaan tambang dilakukan dengan software yang menggabungkan pertimbangan geologi dan peralatan, Kendaaraan besar di lokasi akan menjadi tanpa pengemudi, Drone akan memantau data lingkungan seperti kualiats udara,suhu,dan cuaca untuk mengoptimalkan operasi sehari hari, Toko retail digital hampir tidak membutuhkan sdm, Seorang pelanggan akan dapat masuk ke toko pakaian akan dapat pemberitahuan tentang promosi, Augmented reality akan mengubah cara kita mencoba pakaian, Pembayaran akan dilakukan secara otomoatis, Cara pertanian modern, Traktor otonom dikendalikan gps, dan Sistem penyiraman dan pemupukan otomatis. Mahasiswa saat ini hanya memanfaatkan teknologi secara sosial, tidak memikirkan bagamana cara memanfaatkan nya untuk sebagai nilai tambah menjadi seorang enterpeuner. Diharapkan kedepannya mahasiswa bisa melihat dari sudut pandang berbeda mengenai teknologi agar tidak hanya digunakan sebagai sarana sosial saja.


Dalam video kedua yang bertajuk “Wirausaha Digital itu keren! #2” menjelaskan mengenai kompetensi atau skill yang diperlukan untuk bisa mengambil peluang wirausaha digital. Sesuai dengan pengalaman Ir. IBM Jaya Martha, MM, CMPM dalam membantu kolega-koleganya, ketika berbicara wirausaha awalnya berbicara target finansial. Saat membicarakan target finansial awalnya dari bagaimana caranya mencari pelanggan baru, ketika sudah menemukan pelanggan bagaimana pelanggan kita terus membeli pada kita (loyal). Cara untuk mendapatkan pelanggan baru contohnya dengan menyebar brosur, kemudian saat sudah mendapatkan pelanggan baru apa yang bisa kita lakukan agar pelanggan tersebut loyal, caranya bisa dengan memberi promo/diskon by1 get 1. Untuk mencapai target finansial perlu adanya pelanggan baru dan pelanggan loyal. Kemudian dari sisi lain perlunya penghematan biaya dan produktifnya suatu asset. Target Finansial ini memiliki 2 model, yang pertama strategi growth (pelanggan baru & pelanggan loyal), yang kedua produktif (hemat biaya & asset produktif).


Dalam mencapai target finansial, kita harus membuat kepuasan terhadap pelanggan. Agar pelanggan dapat puas, perlu adanya proses internal yang dapat membuat pelanggan puas. Supaya proses internal sempurna, perlunya SDM yang disediakan.


Ketika membicarakan kepuasan pelanggan, pasti sering dipertanyakan harganya berapa, kualiatasnya seperti apa, apakah tersedia barangnya? Lalu adanya pilihan-pilihan, dan fungsi-fungsi barang tersebut. Berikutnya hal yang peting adalah layanan, mitra, dan citra (Contohnya pemilihan nama) dari usaha yang dibuat. Ini merupakan strategi membangun brand. Dari sekian banyaknya komponen kepuasan pelanggan, setiap komponen seharusnya ada, tetapi tergantung dengan segmen pasar yang dituju. Jika segmen pasarnya kelas menengah kebawah yang diprioritaskan adalah harganya. Jadi yang membedakannya presentase komponen-komponen yang ada pada dalam kepuasan pelanggan.


Demi mencapai kepuasan pelanggan, tentu perlu adanya proses internal (mekanisme/sop) yang membuat pelanggan bisa puas. Sebagai contoh perusahaan Indoguna (menengah kebawah) selalu ada kegiatan manajemen operasional (pasokan, produksi, distribusi, risiko). Berikutnya melihat dari proses pengelolaan pelanggan(seleksi, akuisisi, loyalitas, tumbuh), bagaimana kita membuat pelanggan melakukan repeat order (membuat pelanggan setia thd produk kita). Kemudian inovasi diperlukan (identifikasi peluang, research and development, rancang/bangun, luncurkan). Lalu ada Regulasi & Sosial (lingkungan, keselamatan & Kesehatan pekerja, komunitas. Prosedur proses internal ini harus dilakukan tetapi tidak harus semua, setidaknya dibuat skala prioritas (sesuai dengan usaha yang dijalani). Untuk melaksanakan prosedur proses internal di atas, perlu adanya SDM (pelaku wirausaha perlu kompetensi: kapabilitas dan komitmen), Informasi yang cukup, dan kalau sudah tidak solopreneur bisa membangun organisasi.


Kompetensi yang dibutuhkan ada 10 kompetensi, Komunikasi, Finansial, Merk, Marketing, Networking, Automation, Design, analytics, technical, learning (online learning).


Pertama ada komunikasi, komunikasi adalah keterampilan penting wirausaha. Wirausaha harus bisa menjelaskan ide berulang kali, promosi ke investor atau pelanggan. Keterampilan baik pribadi maupun professional adalah kunci sukses wirausahawan. Finansial, memiliki kecerdasan finansial sangat penting dalam wirausaha. Mengendalikan arus kas sangat penting baik bagi solopreneur, freelancer ataupun bisnis besar. Merk, Apa “wajah” usaha anda? Setiap wirausaha harus memiliki merek dan setiap wirausaha adalah merek. Cara bic ara, cara menanggapi email, cara memperkenalkan diri, cara menulis adalah merk “citra” anda sebagai wirausaha. Pikirkan Apple, Facebook dan Tesla, apakah Steve Jobs, Mark Zuckerberg, atau Elon Musk muncul di benak Anda? Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya terkenal dan berpegaruh di dunia, tetapi mereka juga memiliki merek yang kuat yang dipengaruhi oleh para pendirinya. Marketing, Seorang wirausahawan, punya produk terbaik di dunia, tapi jika tidak ada yang tahu, produk tidak akan berharga. Pahami secara mendalam berbagai disiplin ilmu pemasaran digital untuk mengoptimalkan Search Engine, pemasaran medsos, pay per click, pemasaran konten dan pemasaran via email. Networking, Tali silaturahmi akan memperluas rezeki. Makin luas jaringan tali silaturahmi yang dibangun, makin kuat pondasi bisnis seorang wirausaha. Dalam dunia bisnis sekarang yang memanfaatkan teknologi digital, konsep kompetensi digital marketing lebih dikuasai. Automation, Melakukan hal yang sama berulang kali, akan mengurangi produktivitas wirausaha. Jika perangkat lunak bisa mengerjakan, maka pelajari cara menggunakan atau melakukan pendelegasian. Design, Beda produk bagus dan produk hebat adalah desain. Banyak wirausaha yang mengabaikan “desain produk” dan terburu-buru masuk pasar sehingga menemukan kegagalan besar. Desain bukan hanya tampilan, tetapi fungsinya. Analytics, Belajar menganalisis menjadi hal penting. Sehebat apapun firasat atau intuisi, belajarlah membuat keputusan mendasar data. Technical, Pemrograman memang suatu keterampilan penting dunia digital. Namun, tidak semua harus bisa itu, pemahaman sederhana tentang algoritma dan cara berpikir terstruktur, akan mengembangkan pemikiran logis untuk pemecahan masalah yang kompleks. Learning, Online learning adalah salah satu keterampilan penting di era digital, yang akan membantu untuk meningkatkan kinerja bisnis.


Dunia Kampus 4.0

Under Radar: Community

Under Radar: Community

Minggu ini saya akan membahas kembali tontonan yang masuk ke dalam rubrik Under Radar. Sebelumnya saya sudah menjelaskan apa itu Under Radar, bagi yang belum tahu bisa melihat melalui link yang ada di sini. Baiklah, sekarang yang akan menjadi sorotan dalam UR adalah salah satu serial yang cukup lama (2009-2015) tetapi belakangan ini jadi sering dibicarakan karena rilis di platform streaming Netflix.

 

Serial TV berjudul Community adalah yang saya maksud. Tidak seperti serial sitcom yang terkenal seperti How I Meet Your Mother, Friends, dan The Office. Community bisa dibilang salah satu hidden gem terbaik yang ada di Netflix. Mungkin kalian pernah melihat potongan meme orang berteriak “Ha, Gay!!” yang terkenal, itu merupakan salah satu potongan dari serial Community. Mengesampingkan meme tersebut, serial ini juga seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih karena sitcom yang satu ini sangat berbeda dengan sitcom pada umumnya.

 

Plot

Jeff Winger (Joel McHale) adalah mantan pengacara yang dipecat karena ketahuan memalsukan gelar sarjananya. Untuk mendapatkan kembali pekerjaanya sebagai pengacara, ia mendaftarkan dirinya ke Greendale Community College. Saat di kampus, Jeff tertarik pada teman sekelasnya Britta Perry (Gillian Jacobs). Jeff kemudian berpura-pura membuat grup belajar dengan kedok untuk mendekati Britta. Namun, Britta mengajak temannya Abed Nadir (Danny Pudi), yang ternyata dia membawa temannya juga yaitu, Shirly Bennet (Yvette Nicole Brown), Annie Edison (Alison Brie), Troy Barnes (Donald Glover), dan Pierce Hawthrone (Chevy Chase).

 

Karakter yang beragam

Berlatar di Community College memang mengharuskan setiap karakter memiliki keunikan tersendiri. Melihat dari anggota study group, ada mantan pengacara, mantan bintang football sekolah, sampai CEO dari perusahaan tisu. Keberagaman ini membuat percakapan antar anggota grup menjadi lebih dinamis. Jadi kurang lebih, study group ini hampir mencakup segala aspek umum tiap siswa (ada yang ambisius, sok aktivis) Community College.

 

Episode Baru Pengalaman Baru

Episode "Contemporary American Poultry" yang bertema film Mafia

Maksudnya experience baru adalah ada beberapa episode yang memiliki konsep yang bisa dibilang berbeda. Ini merupakan kelebihan yang tidak dimiliki sitcom lainnya. Misalnya, dalam musim pertama pada episode Contemporary American Poultry, konsep pada episode tersebut dibuat seolah-olah seperti film Mafia. Semua gaya directing pada episode tersebut benar-benar membuat Anda merasa menonton parodi film Mafia. Kemudian pada musim kedua, ada di mana episode yang gaya directingnya seperti film documenter. Anda yang sudah menonton pasti memiliki setidaknya lebih dari tiga episode favorit, karena banyak episode Community yang memiliki memorable moment.

 

Sangat Kreatif dan Niat

Anggota study group sedang mencari di mana dan siapa yang mengambil pulpen Annie.

Biasanya setiap sitcom pasti memiliki episode yang dicap sebagai “bottle episode”. Dalam Community, meskipun ada beberapa bottle episode, tapi dibungkus dengan kreatif. Contohnya dalam episode Advanced Dungeons & Dragons, di mana dalam episode ini temanya dibuat seperti suasana Middle Ages. Adanya episode-episode seperti itu terjadi karena tim produksi yang bekerja di belakagnya. Ini terbukti dari sutradara yang bekerja di beberapa episode Community, sekarang menjadi sutradara Hollywood Film Box Office, seperti Russo Brothers (Avengers infinity War dan Avengers Endgame) dan Justin Lin (Fast & Furious Series).

 

Verdict

Community adalah sitcom yang berada di kelas yang berbeda dibanding sitcom pada umumnya. Serial TV ini seharusnya mendapat perhatian lebih jika melihat kualitas & experience yang diberikan. Keberagaman setiap karakter ini membuat Community menjadi lebih menarik untuk diikuti. Meskipun sitcom ini tayang pada 2009, lawakan yang ada di Community tidak terasa usang termakan zaman. Kemudian, adanya special episode yang lebih dengan konsep seperti parodi film terkenal, sampai ada episode yang dibuat khusus dengan clay animation. Ide-ide hebat yang ada pada Community ini membuatnya dikatakan sebagai Meta TV Show.

 

Bagi kalian yang mau menontonnya sekarang dapat dengan mudah diakses melalui Netflix. Kalau begitu sampai sini dulu Under Radar di minggu ini, untuk Anda yang memiliki tontonan yang jarang orang tahu bisa memberi komentar di bawah.


Under Radar: Great Pretender

Under Radar: Great Pretender


Banyak sekali film dan animasi yang bagus dari segi penceritaan hingga visual yang memukau tetapi eksposur yang didapatkan tidak sebanding. Pada blog ini, akan membahas tontonan mulai dari film, serial, dan animasi yang seringkali disebut sebagai underrated (kurang dihargai/diapresiasi) dalam rubrik Under Radar disingkat UR.


Istilah UR ini saya ambil dari dunia per-gacha-an. Dalam dunia gacha, UR merupakan singkatan dari Ultra Rare, yaitu sesuatu yang memiliki kelangkaan cukup tinggi. Nah, dalam UR versi saya, yaitu Under Radar, memiliki arti sesuatu yang jarang diketahui orang tetapi memiliki nilai yang tinggi. Kurang lebih sama dengan kata Hidden Gems.


Untuk mengawalinya, saya memilih serial animasi Great Pretender yang belum lama rilis pada tahun 2020 kemarin. Diproduksi oleh Wit Studio yang juga mengerjakan animasi Attack on Titan dan Vinland Saga. Serial ini dirilis pada bulan Juni 2020 di Netflix-Jepang yang kemudian secara global dirilis pada bulan Agustus 2020.

 


Plot

Bertemu Makoto Edamura, seorang penipu
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
 

Bertemu Makoto Edamura, seorang penipu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Cerita berawal dari Makoto "Edamame" Edamura yang mencoba untuk menipu seorang turis asal Prancis, bernama Laurent Thierry. Ketika dalam aksi penipuannya, ia mengira akan berjalan dengan mulus seperti biasanya, tapi setelah sadar ternyata ialah yang sebenarnya ditipu. Tak hanya sampai situ, setelah mencoba menipu turis tersebut, Makoto dikejar oleh Polisi setempat karena banyak laporan ia sering menipu orang-orang.

 

Saat mencoba kabur dari polisi, Makoto bertemu kembali dengan turis tadi. Ternyata turis tersebut adalah seorang penipu internasional yang merupakan anggota Confidence (Organisasi Penipu Internasional). Sekarang, Makoto malah mengikuti turis tersebut sampai ke Los Angeles. Menganggap dirinya sebagai “Penipu Terbaik Jepang”, Makoto menantang Laurent untuk membuktikan siapa penipu terbaik diantara mereka berdua. Laurent pun setuju, dan kali ini target mereka adalah boss mafia terbesar di Hollywood.

 


Motivasi Setiap Karakter

Abigail “Abbie” Jones, Partner Laurent dalam
menjalankan aksi penipuan di Los Angeles.

Karakter yang ada pada Great Pretender memiliki motivasi tersendiri kenapa mereka bisa sampai masuk ke dalam organisasi Confidence. Tak hanya sekadar menipu orang-orang jahat, setiap anggota Confidence memiliki latar belakang yang menarik. Hal ini membuat penonton menjadi simpati pada tiap karakter. Makoto Edamura, Abigail Jones, Laurent Thierry, dan Cynthia Moore, mereka yang menjadi karakter utama dalam cerita.

 


Pembabakan Cerita

Laurent yang sedang merencanakan penipuan
kepada Ibrahim bersaudara di Singapura.


Walaupun berjumlah 23 episode, Great Pretender terasa seperti kumpulan cerita pendek yang dibagi menjadi empat bagian. Setiap episode diberi nama “Case” yang terksesan seperti kasus dalam cerita-cerita detektif. Sama halnya seperti cerita detektif yang memiliki plot twist, Great Pretender juga menghadirkan banyaknya twist sepanjang jalannya cerita. Setting tempat juga berbeda setiap bergantinya “Case”, mulai dari Los Angeles, Singapore, sampai ke London.

 


Animasi yang Unik

Background Hollywood yang terlihat seperti lukisan seni.

Wit Studio dikenal sebagai studio dengan animasi yang top notch (Attack on Titan Season 1-3 dan Vinland Saga). Meskipun Great Pretender adalah anime orisinal yang tidak diadaptasi dari manga maupun light novel. Visual yang ditawarkan Wit Studio berbeda dari animasi pada umumnya. Background tempat yang ada pada setiap anime ini terkesan seperti lukisan, detail tersebut membuat landmark terkenal di dunia seperti Hollywood, Merlion, dan Big Ben menjadi keunikan tersendiri yang ada pada Great Pretender.



Verdict

Great Pretender memiliki potensi yang cukup besar untuk populer di internet, terlebih lagi dirilis di platform online streaming seperti Netflix. Namun, itu saja tidak cukup untuk menaikkan nama Great Pretender itu sendiri. Premise yang ditawarkan memang terkesan seperti anggota kecil yang mencoba untuk menggulingkan tirani dengan cara-cara yang hampir tidak masuk akal. Meskipun hampir benar, sentuhan drama yang ada pada Great Pretender mendekati dengan realitas di dunia nyata.


Makoto yang sedang menjenguk dan
menyemangati ibunya di rumah sakit.

Cerita yang solid, visual yang bagus, dan lagu soundtrack yang enak didengar yaitu, Someday (Feat. Emarie) yang cukup menggambarkan arc cerita Case 3: Snow of London, merupakan arc favorit saya. Animasi ini cocok untuk kalian yang suka dengan cerita menarik dan unik disertai plot twist layaknya film detektif.



Sekian Under Radar dari serial animasi Great Pretender. Tentu masih banyak yang dibahas dari serial ini, tapi kalau dibahas terlalu panjang nanti akan menjadi major spoiler yang memengaruhi experience kalian dalam menonton. Bagi kalian yang tertarik untuk menonton Great Pretender, bisa menoton melalui Netflix sekarang.

Top 5 Best Movie and Game of Decade

Top 5 Best Movie and Game of Decade

Mengawali tahun yang baru, lebih tepatnya dekade yang baru dengan postingan yang singkat ini akan menampilkan beberapa film dan game yang menurut si penulis terbaik selama dekade terakhir. Apa yang terpampang di bawah sebuah pendapat yang berarti tidaklah selalu benar, karena suatu film atau game tidak dapat dinilai secara objektif terutama dalam hal rasa dan selera.
Kenapa kategorinya hanya 5 saja? Menurut penulis 5 kategori ini mewakili dekade yang telah berakhir kemarin. Mungkin di postingan berikutnya akan ada 10 terbaik di tiap kategorinya. Langsung simak beberapa film dan game terbaik dalam dekade:

Best Movie: Gravity (2013)
Mungkin beberapa orang belum mengetahui tentang film ini, tapi kenapa bisa menjadi best movie versiku? Jawabannya karena film ini sangat emosional, tapi tak sedikit pula film-film yang bertema drama hingga membuat orang-orang begitu emosional apa yang membuat Gravity begitu spesial. Pembawaan cerita yang solid sehingga membuat kita merasakan apa yang Dr. Ryan Stone alami saat mengalami masalah. Hal yang patut diperhatikan ialah setting tempat yang terjadi hanya di tempat yang sama yaitu “luar angkasa”. Tak banyak film yang menampilkan satu tempat selama paruh waktu film berjalan, menurutku itu salah satu kelebihan Gravity. Selain itu, meskipun film ini hanya berfokus pada satu tokoh tapi saat kita menonton tidak terasa ruang sempit selama film berjalan dan Sandra Bullock sangat sukses memerankan tokoh Dr. Ryan Stone di film ini. Tidak heran Gravity berhasil membawa 7 piala di penghargaan Academy Awards ke-86.

Best Game: The Witcher 3 Wild Hunt (2015)
Rilis pada tahun 2015, game The Witcher sukses mempopulerkan karya fiksi penulis Polandia Andrzej Sapkowski. Meskipun game ini installment ke-3 dari The Witcher tapi sangat berbeda dari kedua game pendahulunya, jika dibandingkan perbedaannya seperti bumi dan langit. Game ini hampir tidak memiliki kekurangan dari segala aspek, karena begitu Anda memulai game ini Anda akan langsung jatuh cinta dengan apa yang ditampilkan. The Witcher 3 Wild Hunt berhasil meraih penghargaan sebagai Game of the Year 2015. Karena antusias penggemar terhadap game ini dibuatlah series The Witcher yang baru ini rilis dan dapat Anda tonton di Netflix. Berkat series ini, pemain game The Witcher 3 Wild Hunt kembali ramai. Ada orang yang ingin mencoba merasakan pengalaman menjadi seorang Witcher karena setelah menonton dan ada juga para gamer lama yang melepas rindu akan bermain sebagai Geralt of Rivia.
Catatan kaki: Game ini memiliki sebuah minigame yang bernama Gwent yaitu game kartu di dunia The Witcher, bisa dikatakan minigame ini cukup adiktif sehingga orang lebih asik bermain minigame-nya ketimbang game aslinya. Sampai dibuatkan game khusus untuk Gwent ini.

Best Series: Brooklyn Nine-Nine (2013- )
Ingin memberikan rekomendasi yang berbeda tapi tontonan ini dapat membuat Anda terhibur. Tidak terlalu popular di Indonesia, sebuah situasi komedi (sitkom) ini berlatar di Departemen Kepolisian, Brooklyn. Menceritakan Jake Peralta, yaitu seorang detektif yang sangat pAndai dalam memecahkan kasus, tapi sikapnya yang masih keanak-anakan. Kapten Raymond Holt, sebagai kapten yang baru ditugaskan di divisi 99, digambarkan seorang kapten yang selalu serius. Amy Santiago, rekan detektif Jake Peralta yang selalu bersaing. Charles Boyle, detektif pekerja keras sekaligus sahabat Jake Peralta, dan masih banyak lagi karakter yang lain. Series ini berhasil menciptakan komedi yang khas, karena setiap karakter yang ada memiliki keunikannya masing-masing. Dengan begitu orang akan selalu ingat dengan karakter dan tingkah lakunya. Series ini sudah berjalan enam season, ya cukup banyak tapi waktu tidak akan terasa saat Anda mencoba menonton tiap episodenya.

Best Animated Movie: Inside Out (2015)
Dalam kategori animasi terbaik ini studio Pixar lah yang terbaik, karena hampir semua film yang dibuat oleh Pixar tidak ada yang buruk. Meskipun hanya animasi, Pixar selalu memainkan emosi penontonnya di setiap film yang dibuatnya. Inside Out adalah satu diantara terbaik yang pernah diciptakan Pixar, saat pikiran memilliki pikirannya masing-masing. Inside Out menceritakan seorang anak perempuan bernama Riley yang memiliki tekanan dalam diri dan lingkungannya sejak pindah rumah dari Minnesota. Film ini juga berhasil membawa penghargaan animasi terbaik di Academy Awards.

Best Mobile Game: Ludo King (2016)
Meski hanya permainan papan jadul yang dibuat kembali dalam aplikasi, tapi Ludo King berhasil menemani orang-orang yang sedang mengalami kegabutan. Tugas dari permainan ini adalah mengumpulkan keempat bidak milik kita ke titik finish dengan memutari arena permainan, yang membuatnya menarik ialah saat bidak milik dua orang berbeda berada di letak yang sama salah bidak milih seorang tersebut akan kembali ke tempat awal. Pada saat itulah perasaan senang, marah, dan kesal tercipta sampai kita berteriak dan berkata-kata kasar. Hanya ada satu kekurangan dari permainan ini, yaitu dapat rusaknya pertemanan kalian karena bidaknya selalu dimakan orang lain hahaha.

Bagaimana dengan Anda sendiri, apakah berbeda dengan pendapat di atas? Atau mempunyai versi menurut Anda masing-masing. Jangan lupa untuk berkomentar dan meninggalkan pendapat yang Anda miliki.
Pengalaman Dalam Perguruan Tinggi

Pengalaman Dalam Perguruan Tinggi



 Perkenalkan nama saya Aldy Nova Ramadhoni, biasa dipanggil Aldy. Di sini saya akan bercerita sedikit mengenai pengalaman yang didapat selama berkuliah. Kuliah di salah satu kampus yang terletak di ibukota (sekarang sudah tidak) merupakan hal yang  menguntungkan karena letaknya cukup dekat dengan rumah saya sendiri, selama berkuliah banyak hal baru yang sebelumnya tidak pernah saya ketahui salah satunya ialah banyaknya organisasi yang berdiri hampir di segala bidang. Selain itu terdapat banyak sekali seminar yang diadakan hampir setiap hari ada. Beberapa seminar saya coba ikuti seperti: seminar saham, seminar semarak, alumni week


Masalah Sosial

Masalah Sosial


Jadi di hari pertama Ibu Aisss menjelaskan tentang Masalah Sosial dengan menggunakan power point, dari apa yang sudah ditampilkan pada tanggal 31 Juli kemarin berikut adalah penjelasan singkatnya...