Setelah menonton kedua video “Wirausaha Digital
itu keren!” yang diunggah di youtube Bapak Dosen Dedi Purwana, saya mendapati
beberapa jawaban yang dipertanyakan dalam essay ini. Dalam video tersebut, Pak
Dedi bersama Ir. IBM Jaya Martha, MM, CMPM, yang merupakan Manager IT di PT
Indoguna. Bersama mereka membahas seputar wirausaha digital (digital
enterpreunership). Dalam mengelola wirausaha, perlu adanya teknologi informasi,
jika tidak ada akan menjadi hambatan yang sangat berat. Di era digital seperti
sekarang, diperlukannya strategi bisnis untuk membantu ketika dalam memulai
usaha. Ada lima strategi bisnis yang dapat diterapkan, yang pertama Customer
Focus, yaitu keunggulan kompetitif diperoleh
dengan berfokus pada kepuasan pelanggan. Kedua ada Omnichannel, menghubungkan
dunia offline ke dunia online. Ketiga Big Data, yang mendukung dalam transaksi
bisnis. Kemudian Cybersecurity, yang melindungi informasi internal wirausaha.
Dan terakhir Kapasitas digital, mendukung perusahaan masuk ke dunia digital.
Saat ini Indonesia dinyatakan sudah masuk ke
dalam bisnis digital, elemen seperti: Mobile internet, cloud technology,
internet of things, big data dan advanced analytics. Inilah yang membuat Indonesia
sudah masuk ke dalam bisnis digital. Peluang yang dimiliki Indonesia kini harga
internet Indonesia lebih murah dibandingkan negara lain, tetapi drawback yang
didapatkan adalah kualitasnya yang masih tergolong buruk. Selain harga internet
yang murah, pengguna media sosial tertinggi di dunia, Jakarta dianggap sebagai
Ibu Kota Twitter di dunia. Menurut survey mckinsey, Tahun 2016, pendapatan
ecommerce di indonesia berjumlah 6 milliar USD, 78 persen pengguna internet
saat ini melakukan pembelian secara online, sekitar 75 persen pembelian online
dilakukan melalu perangkat seluler. Untuk dapat bisa unggul di masa depan,
setidaknya harus bisa selangkah lebih maju, yaitu dengan memprediksi apa yang
akan terjadi di masa depan seperti: Pabrik modern dilengkapi snsor yang
dipasang di lini produksi dan mengirim status operasi secara online ke bagian
pengendali, Big data akan digunakan untuk meningkatkan
efisiensi,hasil,kualitas,kondisi alat untuk pemeliharaan, Sistem online
pendukung manajemen rantai pasokan, Pekerjaan berbahaya,berat atau berulang
dilaksanakan secara otomatis, Digitalisasi akan mningkatkan produktivitas
tambang scara signifikan, Prncanaan tambang dilakukan dengan software yang
menggabungkan pertimbangan geologi dan peralatan, Kendaaraan besar di lokasi
akan menjadi tanpa pengemudi, Drone akan memantau data lingkungan seperti
kualiats udara,suhu,dan cuaca untuk mengoptimalkan operasi sehari hari, Toko
retail digital hampir tidak membutuhkan sdm, Seorang pelanggan akan dapat masuk
ke toko pakaian akan dapat pemberitahuan tentang promosi, Augmented reality
akan mengubah cara kita mencoba pakaian, Pembayaran akan dilakukan secara
otomoatis, Cara pertanian modern, Traktor otonom dikendalikan gps, dan Sistem
penyiraman dan pemupukan otomatis. Mahasiswa saat ini hanya memanfaatkan
teknologi secara sosial, tidak memikirkan bagamana cara memanfaatkan nya untuk
sebagai nilai tambah menjadi seorang enterpeuner. Diharapkan kedepannya
mahasiswa bisa melihat dari sudut pandang berbeda mengenai teknologi agar tidak
hanya digunakan sebagai sarana sosial saja.
Dalam video kedua yang bertajuk “Wirausaha
Digital itu keren! #2” menjelaskan mengenai kompetensi atau skill yang
diperlukan untuk bisa mengambil peluang wirausaha digital. Sesuai dengan
pengalaman Ir. IBM Jaya Martha, MM, CMPM dalam membantu kolega-koleganya,
ketika berbicara wirausaha awalnya berbicara target finansial. Saat
membicarakan target finansial awalnya dari bagaimana caranya mencari pelanggan
baru, ketika sudah menemukan pelanggan bagaimana pelanggan kita terus membeli
pada kita (loyal). Cara untuk mendapatkan pelanggan baru contohnya dengan
menyebar brosur, kemudian saat sudah mendapatkan pelanggan baru apa yang bisa
kita lakukan agar pelanggan tersebut loyal, caranya bisa dengan memberi
promo/diskon by1 get 1. Untuk mencapai target finansial perlu adanya pelanggan
baru dan pelanggan loyal. Kemudian dari sisi lain perlunya penghematan biaya
dan produktifnya suatu asset. Target Finansial ini memiliki 2 model, yang
pertama strategi growth (pelanggan baru & pelanggan loyal), yang kedua
produktif (hemat biaya & asset produktif).
Dalam mencapai target finansial, kita harus
membuat kepuasan terhadap pelanggan. Agar pelanggan dapat puas, perlu adanya
proses internal yang dapat membuat pelanggan puas. Supaya proses internal
sempurna, perlunya SDM yang disediakan.
Ketika membicarakan kepuasan pelanggan, pasti
sering dipertanyakan harganya berapa, kualiatasnya seperti apa, apakah tersedia
barangnya? Lalu adanya pilihan-pilihan, dan fungsi-fungsi barang tersebut. Berikutnya
hal yang peting adalah layanan, mitra, dan citra (Contohnya pemilihan nama)
dari usaha yang dibuat. Ini merupakan strategi membangun brand. Dari sekian
banyaknya komponen kepuasan pelanggan, setiap komponen seharusnya ada, tetapi
tergantung dengan segmen pasar yang dituju. Jika segmen pasarnya kelas menengah
kebawah yang diprioritaskan adalah harganya. Jadi yang membedakannya presentase
komponen-komponen yang ada pada dalam kepuasan pelanggan.
Demi mencapai kepuasan pelanggan, tentu perlu
adanya proses internal (mekanisme/sop) yang membuat pelanggan bisa puas.
Sebagai contoh perusahaan Indoguna (menengah kebawah) selalu ada kegiatan
manajemen operasional (pasokan, produksi, distribusi, risiko). Berikutnya
melihat dari proses pengelolaan pelanggan(seleksi, akuisisi, loyalitas,
tumbuh), bagaimana kita membuat pelanggan melakukan repeat order (membuat
pelanggan setia thd produk kita). Kemudian inovasi diperlukan (identifikasi
peluang, research and development, rancang/bangun, luncurkan). Lalu ada Regulasi
& Sosial (lingkungan, keselamatan & Kesehatan pekerja, komunitas.
Prosedur proses internal ini harus dilakukan tetapi tidak harus semua,
setidaknya dibuat skala prioritas (sesuai dengan usaha yang dijalani). Untuk
melaksanakan prosedur proses internal di atas, perlu adanya SDM (pelaku
wirausaha perlu kompetensi: kapabilitas dan komitmen), Informasi yang cukup,
dan kalau sudah tidak solopreneur bisa membangun organisasi.
Kompetensi yang dibutuhkan ada 10 kompetensi,
Komunikasi, Finansial, Merk, Marketing, Networking, Automation, Design,
analytics, technical, learning (online learning).
Pertama ada komunikasi, komunikasi adalah
keterampilan penting wirausaha. Wirausaha harus bisa menjelaskan ide berulang
kali, promosi ke investor atau pelanggan. Keterampilan baik pribadi maupun
professional adalah kunci sukses wirausahawan. Finansial, memiliki kecerdasan
finansial sangat penting dalam wirausaha. Mengendalikan arus kas sangat penting
baik bagi solopreneur, freelancer ataupun bisnis besar. Merk, Apa “wajah” usaha
anda? Setiap wirausaha harus memiliki merek dan setiap wirausaha adalah merek.
Cara bic ara, cara menanggapi email, cara memperkenalkan diri, cara menulis
adalah merk “citra” anda sebagai wirausaha. Pikirkan Apple, Facebook dan Tesla,
apakah Steve Jobs, Mark Zuckerberg, atau Elon Musk muncul di benak Anda?
Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya terkenal dan berpegaruh di dunia, tetapi
mereka juga memiliki merek yang kuat yang dipengaruhi oleh para pendirinya.
Marketing, Seorang wirausahawan, punya produk terbaik di dunia, tapi jika tidak
ada yang tahu, produk tidak akan berharga. Pahami secara mendalam berbagai
disiplin ilmu pemasaran digital untuk mengoptimalkan Search Engine, pemasaran
medsos, pay per click, pemasaran konten dan pemasaran via email. Networking,
Tali silaturahmi akan memperluas rezeki. Makin luas jaringan tali silaturahmi
yang dibangun, makin kuat pondasi bisnis seorang wirausaha. Dalam dunia bisnis
sekarang yang memanfaatkan teknologi digital, konsep kompetensi digital
marketing lebih dikuasai. Automation, Melakukan hal yang sama berulang kali,
akan mengurangi produktivitas wirausaha. Jika perangkat lunak bisa mengerjakan,
maka pelajari cara menggunakan atau melakukan pendelegasian. Design, Beda
produk bagus dan produk hebat adalah desain. Banyak wirausaha yang mengabaikan
“desain produk” dan terburu-buru masuk pasar sehingga menemukan kegagalan
besar. Desain bukan hanya tampilan, tetapi fungsinya. Analytics, Belajar
menganalisis menjadi hal penting. Sehebat apapun firasat atau intuisi, belajarlah
membuat keputusan mendasar data. Technical, Pemrograman memang suatu
keterampilan penting dunia digital. Namun, tidak semua harus bisa itu,
pemahaman sederhana tentang algoritma dan cara berpikir terstruktur, akan
mengembangkan pemikiran logis untuk pemecahan masalah yang kompleks. Learning,
Online learning adalah salah satu keterampilan penting di era digital, yang
akan membantu untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Dunia Kampus 4.0